Friday, October 01, 2010

Fiksi,


"Aku berlari, menyusul dia, mengejar gelap."

Bukan untuk dia, bukan untukku. tapi untukmu, mengejar untuk mengembalikkan rubik yang tak pernah usai, karena aku masih dibutakan, mungkin rubik ini tidak pernah kau izinkan untukku selesaikan.

Kali ini kubiarkan kau menyusunnya sendiri, karena kau punya hati, yang merasa dan lebih tahu, bahwa menyusun rubik tak harus sesulit ini.

sedangkan aku masih akan terus berlari, hingga sang gelap bukan lagi sebuah fiksi, untukmu, dan utukku. selesai.


*Fiksi = Istilah sastra yang berarti kebohongan atau karangan belaka.*


3 comments:

*runrunphii said...

"Kali ini kubiarkan kau menyusunnya sendiri, karena kau punya hati, yang merasa dan lebih tahu, bahwa menyusun rubik tak harus sesulit ini."

bener tuh .biarin aja dia yang nyusun rubiknya sendiri .lu cukup diem & nonton dia nyusun rubiknya .tapi saat nanti dia ngerasa nyerah dan nyesel ,saat itu lo harus keluar dari zona nyaman lo dan ngebantuin dia nyusun rubiknya lucc .. biar dia tau ,kalo lo bakal selalu ada buat dia .
(yahh .. itu sih kata gw aja .. ehehehe .. =D)

Abe said...

gw gakkan kmana2 kok, meski suatu saat nanti dia datang dengan rubik yang hancur oleh orang lain,
gw pasti disini, dengan sabar menanti.

*anjeeeehhhh gaya banget gak sih gw*

*runrunphii said...

wahahahaha .like it. xD