Sunday, August 22, 2010

Kami, Yang Tak Pernah Menangis

Kalian, yang selalu menangis berjam-jam ketika hatinya terluka, tanpa disadari selalu bisa melupakan kami dalam waktu yang singkat. Segera, keceriaan akan kembali hadir di wajah dan kehidupan kalian.
Kami, yang tidak meneteskan air mata ketika hatinya terluka, tidak pernah menyiratkan kesedihan sedikitpun. Seolah tidak terjadi apa-apa. Tapi, kebencian dan kekecewaan ini tidak akan pernah hilang. Untuk waktu yang sangat lama,

Kekecewaan ini akan terus melekat dan muncul dalam ingatan secara tiba-tiba. Ketika kami terobati dengan kehadiran 'seseorang' yang baru, Ingatan kami akan kembali mengenang pada masa dimana kami pernah menghabiskan waktu bersama kalian.

Kami akan mengingat, bahwa kalian pernah mengisi kehidupan kami dengan indah dan Kami begitu mencintainya. Saat itulah Kami akan mengalami kesedihan yang begitu dalam. Tentu saja, hal ini tidak akan terjadi sekali, tapi berulangkali.

Dapat
kalian bayangkan? betapa tersiksanya perasaan kami?

Ya, Sesaat kami rapuh dan goyah. Tapi kami selalu berusaha menutupi, mencoba
memperlihatkan sikap sewajarnya untuk memulihkan perasaan kami. Tidak ada seorang pun yang tahu. kecuali hati yang tersayat ini.

Disaat kami menatap kehampaan dengan rokok yang terjepit di jari kami. mungkin saat itu kami sedang kembali menggali memori bersama kalian. Senyum, tawa, tangis, dan rasa sakit yang kalian tinggalkan masih terngiang di benak kami. meski sudah bertahun-tahun lamanya.

Pada akhirnya, kata-kata sesimple "Huh..." yang keluar dari mulut kami, bisa mengartikan bahwa kami sudah tidak sanggup untuk mengingat lebih jauh. Dan sekali lagi, berusaha melupakan memori yang menyiksa ini, meskipun kami tahu, ini hal yang tidak mungkin.

****
p.s: gak usah tanya gw kenapa, gw juga bingung knapa gw tiba2 nulis ginian :p

No comments: