Dont grow up, its a trap! yeah, kayanya gw baru sadar apa maksud kalimat itu. semakin gw dewasa, semakin banyak hal-hal kecil yang bisa bikin gw stress ga jelas. sayangnya hal ini mau ga mau mesti gw nikmati alami.
hmm, i think i've lost myself. gw ga pernah siap dengan semua hal yang datang ini. dan sampai sekarang pun gw masih belum bisa 'membawa' diri gw yang sebenarnya untuk kembali menjalani hidup dengan simple, sesimple menikmati pagi hari dengan segelas kopi hangat, menertawakan dunia dengan sahabat gw, bermimpi untuk masa depan, bahkan menabung untuk masa kekal. :')
seringnya gw selalu menyalahkan takdir. mengutuk masa lalu, menyerapah setiap orang yang ikut menggenjot roda takdir hingga berhenti dibawah seperti saat ini. salah? mungkin. gw terlalu sibuk menikmati satu persatu album foto masa lalu & gw ga pernah mau menutup halaman akhir. gw takut memulai semuanya lagi, karena putih itu terlalu kosong...
siapa yang salah kalo gw ga bisa mengembalikan diri gw seperti dulu? gw yang urakan, gw yang selalu jadi tombak, gw yang 'menyenangkan'? salah gw lagi? dengan keadaan yang terus mendorong seseorang sampai ujung jurang seperti ini, hanya tinggal menghitung waktu, kapan orang ini akan jatuh dan mati atau jatuh dan hidup-sekarat-lalu mati.
yeah i know its a fuck-fuck situation. itulah kenapa gw selalu ingin memencet 'tombol restart' di ujung sana. uda terlalu lama gw stuck di level ini. mungkin dan ini hanya mungkin, 'tombol restart' itu bisa membawa gw ke level yang lebih manusiawi. karna gw cuma pengen hidup dari dan dengan apa yang gw suka.